Tuesday, December 27, 2016

Short escape: Kuala Lumpur

"Liburan adalah sesuatu yang selalu mengasyikkan, selalu dinanti-nanti dan akan menjadi kenangan indah sesudahnya."  -myself- 😃


Penantian panjang itu akhirnya berakhir.....
dan kamipun pergi berlibur jua....

Setelah berbulan-bulan ngintilin aka stalking travell blogger yang selalu sukses bikin saya kagum dengan cerita perjalanan liburan mereka, akhirnya saya juga bisa cerita soal hasil liburan irit saya dan keluarga. Dengan berbekal uang seadanya hasil pecah celengan, kamipun nekat berangkat berlibur ke Kuala Lumpur. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya kami ke KL tapi entah mengapa selalu ingin kembali lagi. Ini bukan berarti saya tidak cinta tanah air ya, tetapi semata-mata karena liburan ke KL lebih murah daripada ke Bali atau Belitung apalagi tempat tinggal saya saat ini di Duri, jadi kalau mau ke KL tinggal naik ferri saja lewat Malaka.
Jadi rencananya saya akan mengajak serta suami tercinta, bapak saya dan 2 anak kecil yang selalu menggemaskan ini untuk berlibur ala ransel (baca: backpacker) ke Kuala lumpur selama 5 hari 4 malam dengan menginap 3 malam di KL dan 1 malam di Malaka. 
Jauh-jauh hari saya mulai hunting penginapan, transportasi dan kuliner di negeri jiran tersebut dengan key word "murah". Dan alhamdulillah cara ini selalu berhasil, saya mendapatkan penginapan dengan harga miring selama berlibur di KL. Saya memilih the ZON all suites residence yang sangat dekat dengan menara kembar petronas untuk menginap. Total yang harus saya bayarkan untuk menginap di hotel ini selama 3 malam Rp2.9jtaan, menurut saya ini sudah cukup masuk akal karena kamar kami dilengkapi dengan ruang tamu, meja makan dan dapur yang sangat membantu untuk mengontrol anggaran makan selama kami di KL. Ini penting buat saya karena biasanya pengeluaran makan ini bisa mencapai 40% dari total budget liburan, maklum kami sekeluarga memang doyan makan dan jajan. Tetapi karena keterbatasan dana maka saya harus cermat dalam mengelola budget. Sedangkan saat di Malaka, saya menginap di Venus Boutique hotel dengan sewa permalam Rp500ribuan untuk 4orang. Review tentang hotel tempat kami menginap nanti menyusul. H-1 sebelum keberangkatan kami ke KL, saya terlebih dahulu menyiapkan bekal rendang dan kawan-kawannya untuk kami makan selama di hotel nanti. Saya juga membawa beras secukupnya, sehingga kami tidak perlu keluar duit lagi untuk makan malam selama di KL. Semua sudah siap, saatnya berangkat.....
Pagi-pagi sekali kami sudah berkendara menuju pelabuhan internasional Dumai yang berjarak 1,5jam dari rumah. Dilanjutkan perjalanan dengan kapal ferri ke Malaka selama 2,5jam dan bus Malaka-KL 2 jam. Sesampainya di hotel, jam tangan saya menunjukkan pukul 19.00WIB atau pukul 20.00 waktu malaysia. Saya pergunakan untuk istirahat saja agar besok bisa segar kembali.
Hari kedua di KL, kami berjalan-jalan ke central market yang terletak tidak jauh dari terminal bus pasar seni. Dari hotel, saya berjalan kaki 3 menit menuju halte bus menara Atlan kemudian saya naik bus gratis goKL dengan tujuan bukit bintang dan bertukar bus goKL lainnya dengan tujuan pasar seni. Di central market ini anda bisa belanja oleh-oleh dengan harga yang cukup murah. Ada banyak buah tangan seperti gantungan kunci, tempelan kulkas, miniatur petronas, tas dompet dan aneka kerajinan lainnya yang bisa anda dapatkan mulai harga RM5 atau anda bisa berburu coklat dan aneka cemilan khas Malaysia dengan harga mulai RM10. Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kami menghabiskan sore dengan mengajak anak-anak saya bermain di KLCC Park. KLCC park ini terletak di belakang mall suria KLCC, taman bermainnya sangat luas dan bersih, ada kolam renangnya juga. Yang lebih penting, masuknya gratis hehe....
Hari ketiga kami berencana bermain di petrosains, wisata edukasi keluarga yang berada didalam mall suria KLCC. Kebetulan sekali saya pergi pas musim libur sekolah, jadi tiket masuk untuk anak-anak gratis. Saya hanya membayar RM30/dewasa dan RM15 untuk bapak saya, total RM75 atau Rp228.000 untuk bermain sepuasnya di petrosains. Banyak permainan menarik didalam petrosains ini, cuma karena musim libur jadi antrian untuk bermain jadi panjang. Bila berkunjung ke sini kita tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman, tas ransel pun juga harus dititip di loker pembelian tiket. Nanti apabila kelaparan, ada kantin yang menyediakan nasi goreng, mie goreng, donat, cruissant dan aneka roti lainnya (ini gak gratis ya). Harga makanannya mulai RM4. Setelah capek bermain di petrosains, kami berlanjut bermain air di kolam renang KLCC Park dan balik ke hotel menjelang magrib. Untuk makan malam seperti yang sudah saya obrolin diatas, saya memasak nasi dengan panci yang sudah disediakan di dapur kamar hotel ditemani dengan rendang dan kawan-kawannya. Perut kenyang, hati senang, saatnya tidooooor
Hari keempat kami akan berpindah hotel ke malaka karena kami harus mengejar ferri keesokan paginya. Setelah sarapan jatah hotel, kami muter-muter KL dulu dengan memanfaatkan bus gratis yang super nyaman goKL sampai ke terminal KL Sentral. Terminal bus disini jangan dibayangin kayak terminal bus di Indonesia ya, di KL Sentral ini bentuknya kayak mall, bagus deh. Di KL sentral kami membeli tiket KTM Komuter untuk ke TBS (Terminal Bersepadu Selatan) seharga RM3 untuk 3 dewasa (anak-anak gratis). Sesampai di TBS kami langsung ke lantai 2 menuju food court teratai, disana banyak kedai makanan mulai dari nasi penyet sampai nasi briyani. Favorit saya kedai "NURDEEN", nasi goreng kampung(RM5.5) dan sup tom yumnya(RM7) enak, saking enaknya sampai lupa difoto.
Selesai mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan ke Malaka dengan bus Mayang Sari. Harga tiket dewasa dan anak sama yaitu RM11. Perjalanan dari TBS ke malaka memakan waktu 2 jam dengan pemandangan hutan sawit dan jalan tol. Tepat pukul 17.00wib bus sudah terparkir di Malaka sentral, itu berarti kami harus turun dan berganti bus kota untuk menuju hotel venus yang berlokasi di seberang menara taming sari. Dari Malaka sentral kami menumpang bus panorama no.17 dengan membayar tiket RM1.3 untuk dewasa dan RM0.70 untuk anak-anak. Bus di Malaka ini namanya panorama semua ya, yang membedakan cuma tempat parkirnya. Bus akan parkir sesuai dengan nomer platformnya. Untuk arah red square, musium bahari dan menara taming sari kita menggunakan bus panorama yang parkir di platform nomer 17, makanya disebut bus panorama 17. Karena hotel kami menginap dekat dengan menara taming sari, maka anak-anak bisa bermain dulu di taman dengan bapak saya sedangkan saya dan suami check in di hotel sekaligus menaruh barang bawaan kami baru kami menyusul ke taman. Puas bermain di taman, kami cari makan sekalian sebelum kembali ke hotel.
Paginya kami bergegas ke pelabuhan ferri dengan berjalan kaki 10 menit dari hotel. Dan inilah akhir cerita liburan kami yang menyenangkan.

1 comment:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete